36 Dasar Utama Cara Membuat Presentasi PowerPoint yang Baik

Baca Juga

Menjalankan Microsoft PowerPoint itu mudah, tapi membuat presentasi yang baik dengan PowerPoint tentu tidak semudah membukanya. Saat ini PowerPoint merupakan aplikasi presentasi yang paling populer di dunia, karena selain mudah digunakan juga memiliki banyak fitur yang bisa membuat presentasi semakin menarik.

Mungkin di antara anda banyak yang telah menyaksikan bagaimana seorang presenter menyampaikan presentasi PowerPoint. Saya sendiri yang kebetulan berprofesi sebagai pegawai negeri sering mengikuti seminar dan workshop yang materinya disampaikan oleh pejabat-pejabat pemerintah pusat dan daerah, namun dari sekian banyak presentasi yang disampaikan oleh mereka, hanya sebagian kecil saja yang presentasi PowerPoint-nya cukup menarik.

Kebanyakan dari mereka hanya mengandalkan copy-paste tanpa kreasi sendiri. Kalaupun ada yang dibuat sendiri, kebanyakan masih menggunakan standar default bawaan PowerPoint yang sepertinya tidak memahami bagaimana membuat presentasi yang baik dan menarik.

Berikut akan saya share tips dan trik cara membuat presentasi PowerPoint yang baik dan menarik kelas dunia, namun karena materinya sangat panjang, saya akan membagi dalam beberapa sesi (bagian).

Bagian Pertama: 

Cara Desain Teks yang Baik untuk Presentasi

Bagaimana pun bagus dan mengesankan font yang Anda gunakan, jika teks Anda tidak dapat dibaca dengan jelas, maka presentasi Anda tidak akan berhasil menarik perhatian audiens dan itu berarti presentasi anda gagal.

Berikut ini akan dijelaskan dengan rinci bagaimana menggunakan beberapa prinsip dasar untuk membuat, menyusun dan mendesain teks pada slide presentasi agar tetap dapat diterima dan tampil menarik serta mudah dibaca oleh audiens.

#1 Pilih Jenis dan Ukuran Font yang Tepat

Secara umum font terbagi ke dalam 3 kelompok jenis font, yaitu Serif, San-Serif dan Monospace. Font yang paling sesuai untuk presentasi adalah San-Serif seperti Arial, Century Gothic, Verdana, Calibri dan lain-lain. Jenis font ini selain mudah dibaca oleh audiens juga cukup terlihat jelas di layar proyektor.

Dalam presentasi hindari menggunakan font Sherif seperti Times New Roman, Georgia, Century dan lain sebagainya, selain itu hindari font yang miring serta font yang berangkai seperti Bush Script. Font jenis ini cenderung kelihatan kabur pada proyektor sehingga menyulitkan audiens untuk membacanya. 

Teks mana yang lebih mudah dibaca, Kiri atau Kanan?

Karena ukuran slide presentasi PowerPoint tidak bisa diubah, maka gunakanlah ukuran font yang sesuai. Pada umumnya untuk teks body gunakan ukuran font antara 18pt sampai 28pt, jangan menggunakan ukuran font yang lebih kecil dari 18pt, karena akan menyulitkan audiens untuk membacanya.

Ukuran yang paling umum digunakan untuk judul (title) yaitu antara 28 sampai dengan 48pt, namun banyak juga presenter cenderung menggunakan ukuran yang lebih besar yaitu 36 sampai dengan 48pt untuk judul.

#2 Hindari Terlalu Banyak Type Font

Salah satu ciri presentasi yang baik di antaranya mampu menjaga konsistansi penggunaan font di seluruh slide presentasi. Jangan menggunakan lebih dari dua type font untuk saling melengkapi dalam satu slide.

Mana yang lebih rapi, Kiri atau Kanan?

Untuk tipe font San-Serif yang dapat digunakan di antaranya Arial atau Tahoma atau Verdana. Jika anda terpaksa harus mengkombinasikannya dengan tipe font Serif, gunakan font Times New Roman atau Georgia yang nampak lebih bersih sehingga masih bisa dibaca dengan jelas oleh audiens.

#3 Hindari Teks yang Panjang

Dengan uraian teks yang panjang belum tentu bisa menjelaskan sesuatu dengan baik pada audiens. Biasanya yang terjadi malah sebaliknya, audiens merasa terbebani daya ingatnya dengan teks yang berlebihan sehingga akhirnya malas untuk membacanya.

Dalam presentasi anda bisa menggunakan gambar atau video yang tepat agar audiens dapat mengingat presentasi anda dengan baik, sehingga audiens lebih fokus ke presentasi anda dan bukan mendengar presentasi yang anda bacakan.

Menjelaskan dengan gambar atau Video lebih efektif dan efesien

Namun jika anda tetap harus menggunakan banyak teks karena tidak bisa dijelaskan dengan gambar atau video, gunakan font San-Serif  agar lebih mudah dibaca dengan jelas.

#4 Jangan Gunakan Lebih dari Tiga Warna Text 

Batasi jumlah warna teks yang digunakan. Semakin sederhana slide anda, semakin menonjol visualisasi presentasi anda. Gunakan paduan warna teks dan background yang serasi namun tetap memiliki tingkat kontras yang tinggi. 

Mana yang lebih fokus, Kiri atau Kanan?

Background dengan warna cerah dan terang akan membuat gambar yang berukuran kecil dan garis tipis dengan warna gelap akan tampil lebih jelas. Jika anda menggunakan background warna biru tua, maka gunakan warna teks yang cerah misalnya putih atau biru muda.

#5 Tandai Teks yang Penting

Jika anda merasa ada kata-kata yang sangat penting dalam slide presentasi yang perlu ditonjolkan kepada audiens, berilah kata-kata tersebut dengan efek tebal (bold) atau dengan warna berbeda, atau dengan garis bawah (underline) sehingga audiens dapat melihat poin tersebut dengan cepat.

Usahakan untuk tidak memberikan efek miring (italic) pada kata-kata yang dianggap penting tersebut, karena teks dengan efek miring cenderung menyulitkan audiens untuk membacanya. 

#6 Gunakan Kontras Warna untuk Menonjolkan Teks

Prinsip utama jika anda membuat slide presentasi tanpa gambar adalah dengan memberi tingkat kontras yang tinggi antara teks dengan backgound, sehingga tulisan akan nampak lebih jelas sehingga mudah dibaca oleh para audiens.

Sesuaikan warna background presentasi anda dengan tempat atau ruangan di mana presentasi tersebut akan disampaikan. Warna biru tua (gelap) adalah warna favorit para presenter kelas dunia, namun walau demikian kita masih bisa memilih warna lainnya yang disesuaikan dengan situasi dan kondisi.

Dalam ruangan yang bernuansa gelap, presentasi dengan latar belakang berwarna gelap biru tua, abu tua dengan teks putih akan lebih baik. Sebaliknya jika dalam ruangan terang, presentasi dengan latar belakang putih dan teks hitam akan tampil lebih menonjol.

#7 Cara Menggunakan Ballet Point

Langkah 1: Jika merasa slide anda memiliki terlalu banyak teks, perhatikan jumlah baris yang digunakan. Jika Anda menggunakan lebih dari 6 baris, maka slide anda akan terkesan terlalu panjang dan membosankan.

Langkah 2: Sorot poin kunci dalam bullet list anda, pilih bagian-bagian mana saja yang dianggap penting dalam ballet list anda. Sorot point utama dalam ballet list dengan efek tebal (bold), namun Anda harus membatasi seminimal mungkin jumlah kata yang digunakan.

Langkah 3: Hapus teks sebanyak mungkin dari ballet list, fokus hanya pada prase utama dalam ballet list. Hapus teks yang panjang. Anda dapat menjelaskan poin utama pada saat presentasi. Dengan cara ini audiens akan mendengarkan anda, dan bukan sibuk membaca slide anda yang panjang.

Jangan memasukkan lebih dari satu gagasan ke dalam satu slide. Prinsipn “Satu slide satu gagasan” ini berlaku umum di semua gaya presentasi dengan slide. Ini berarti anda hanya memasukkan kata-kata utama dalam gagasan tersebut. Sisanya anda sendiri yang harus menerangkan pada audiens.

Langkah 4: Tambahkan gambar untuk meningkatkan daya tarik slide anda. Tampilan visual akan meningkatkan daya tarik audiens terhadap presentasi anda. Paling tidak, anda perlu menambahkan satu gambar yang relevan dalam slide. Hindari menambahkan dekorasi yang tidak berkaitan.

#8 Cara Membuat Ballet Point yang Efektif

Gunakan rumus 1-6-6, artinya satu gagasan per baris, enam kata per baris dan tidak lebih dari 6 baris per slide. Selain rumus 166 dalam membuat bullet juga perlu diperhatikan hal penting lainnya, seperti berikut ini.

• Jangan menulis semua teks dalam huruf besar, kecuali untuk judul 
• Usahakan untuk menampilkan ballet list anda dalam bentuk grafik sehingga akan tampil lebih menarik saat slide dibacakan.
• Usahakan ukuran bullet point tidak lebih besar dari ukuran teks
• Ganti ballet dengan angka apabila urutan dalam presentasi sangat penting seperti petunjuk langkah demi langkah, dengan menggunakan angka akan mempermudah pemahaman bagi audiens.
• Jangan mengakhiri setiap ballet list dengan tanda titik, kebanyakan slide tidak membutuhkan tanda titik untuk memisahkan satu paragraf dengan paragraf berikutnya.
• Warnai ballet point untuk menambah daya tarik visual ballet point dengan warna merah dan biru tua akan terlihat bagus jika dikombinasikan dengan warna hitam.

Berikut langkah-langkah cara mengganti warna bullet.

• Blok teks yang bullet point-nya mau diubah warnanya
• Klik tab menu Home, kemudian klik segi tiga kecil yang ada di toolbar Ballets
• Pada jendela dialog yang muncul, klik pada bagian Bullets and Numbering yang ada di bawah
• Klik segi tiga kecil yang ada di samping tombol Color
• Silakan pilih dan klik warna yang diinginkan, kemudian klik OK

#9 Menggunakan Satu Slide Satu Gagasan

Slide presentasi yang baik hanya terfokus pada satu pesan tiap slide. Tiap slide sebaiknya mewakili sebuah ide yang ingin dijelaskan. Prinsip ini berlaku umum di semua gaya presentasi dengan slide. Slide yang fokus pada suatu pesan akan lebih kuat dan lebih mudah diingat audiens.

Pada slide 16 mengandung 3 gagasan, pada slide 17 dan 18 hanya satu Gagasan

Berikut adalah hal-hal yang harus diperhatikan dalam menyusun teks pada slide:

• Jangan memasukkan lebih dari satu gagasan ke dalam satu slide, karen akan membingungkan dan membuat audiens tidak fokus.
• Agar slide dapat memberi kesan yang kuat masukan cukup beberapa kata utama saja
• Umumnya cukup dua sampai empat kata atau satu kalimat pendek masih dimungkinkan, sisanya anda sendiri yang harus menerangkan pada audiens.

#10 Gunakan Spasi Baris yang Renggang

Spasi baris (line spacing) mempunyai pengaruh besar dalam mudah tidaknya membaca teks di presentasi. Spasi tunggal (single line spasing) akan terlihat sempit pada slide presentasi PowerPoint. Dengan demikian anda perlu meningkatkan spasi baris, jika panjang baris lebih dari 8 kata.

Spasi yang lebih renggang misalnya 1,2pt sampai 1,5pt, akan memudahkan audiens untuk memisahkan antar baris kalimat, sehingga presentasi anda akan tampil menarik dan mudah dibaca secara visual.

#11 Tampilkan Teks dengan Lebih Menarik 

Silakan bandingkan antara slide 20, 21 dan 22 gambar di atas, mana yang lebih menarik menurut anda. Ketiga slide di atas tujuannya ingin menggambarkan masalah yang dihadapi kota Metropolitan Jakarta.

#12 Aturlah Spasi Baris dengan Rapi

Ada dua pertimbangan penting untuk mengatur spasi baris yaitu spasi baris dalam paragraf dan spasi antar paragraf. Semuanya bertujuan agar presentasi teks anda menjadi rapi sehingga lebih menarik.

Cara mengatur spasi baris dalam paragraf dan spasi (jarak) antar paragraf:

• Blok atau sorot paragraf yang diinginkan 
• Klik dialog box Launcher yang di sudut kanan bawah grup paragraph 

• Pada kotak dialog Paragraph masukkan nilai untuk Spasing Before dan Spacing After. Semakin besar nilai yang anda masukan maka semakin renggang jarak antara paragraf yang satu dengan yang lainnya.
• Pada Line Spacing, silakan pilih jarak antar baris yang diinginkan.

Pilihan yang tersedia pada Line Spacing di antaranya: Singel (rapat), 1,5 Line (renggang), Double (sangat renggang), sedangkan pada pilihan Exactly dan Multiple kita bisa menentukan secara manual berapa kerenggangan yang diinginkan, dengan cara memberi nilai pada kotak At.

#13 Menyesuaikan Spasi antar Karakter 

Ketika merancang sebuah presentasi, anda mungkin ingin menampilkan lebih banyak karakter dalam baris tertentu dengan merapatkan spasi antar karakter. Atau sebaliknya, anda mungkin ingin merenggangkan jarak agar membuat teks lebih mudah dibaca.

Cara mengatur spasi antar karakter seperti contoh teks di atas adalah:

• Blok teks yang mau direnggangkan jaraknya
• Klik dialog box Launcher yang di sudut kanan bawah grup Font

• Pada jendela dialog Font, pilih tab Character Spacing
• Pada kotak Spacing pilih Expanded, kemudian pada By silakan beri nilai sesuai keinginan. Semakin tinggi nilai yang dimasukkan semakin renggang jarak antara karakter.

• Jika ingin dirapatkan, pada kotak Spacing pilih Condensed, pada kotak By masukan nilai yang diinginkan. Semakin tinggi nilai yang dimasukkan maka semakin rapat jarak antar teks.
• Terakhir klik tombol OK

Demikian tadi tiga belas pokok penting yang harus jadi perhatian saat membuat presentasi PowerPoint yang baik. Semoga Tutorial ini bermanfaat. Jika ada saran atau pertanyaan silakan tuliskan dalam komentar. Dengan senang hati kami akan membalas secepat yang kami mampu.

Terimakasih sudah mampir ke blog Kumpulan Tutorial Lengkap BossTutorial.com

Bersambung ...

Menjalankan Microsoft PowerPoint itu mudah, tapi membuat presentasi yang baik dengan PowerPoint tentu tidak semudah membukanya. Saat ini PowerPoint merupakan aplikasi presentasi yang paling populer di dunia, karena selain mudah digunakan juga memiliki banyak fitur yang bisa membuat presentasi semakin menarik.

Mungkin di antara anda banyak yang telah menyaksikan bagaimana seorang presenter menyampaikan presentasi PowerPoint. Saya sendiri yang kebetulan berprofesi sebagai pegawai negeri sering mengikuti seminar dan workshop yang materinya disampaikan oleh pejabat-pejabat pemerintah pusat dan daerah, namun dari sekian banyak presentasi yang disampaikan oleh mereka, hanya sebagian kecil saja yang presentasi PowerPoint-nya cukup menarik.

Kebanyakan dari mereka hanya mengandalkan copy-paste tanpa kreasi sendiri. Kalaupun ada yang dibuat sendiri, kebanyakan masih menggunakan standar default bawaan PowerPoint yang sepertinya tidak memahami bagaimana membuat presentasi yang baik dan menarik.

Berikut akan saya share tips dan trik cara membuat presentasi PowerPoint yang baik dan menarik kelas dunia, namun karena materinya sangat panjang, saya akan membagi dalam beberapa sesi (bagian).

Bagian Pertama: 

Cara Desain Teks yang Baik untuk Presentasi

Bagaimana pun bagus dan mengesankan font yang Anda gunakan, jika teks Anda tidak dapat dibaca dengan jelas, maka presentasi Anda tidak akan berhasil menarik perhatian audiens dan itu berarti presentasi anda gagal.

Berikut ini akan dijelaskan dengan rinci bagaimana menggunakan beberapa prinsip dasar untuk membuat, menyusun dan mendesain teks pada slide presentasi agar tetap dapat diterima dan tampil menarik serta mudah dibaca oleh audiens.

#1 Pilih Jenis dan Ukuran Font yang Tepat

Secara umum font terbagi ke dalam 3 kelompok jenis font, yaitu Serif, San-Serif dan Monospace. Font yang paling sesuai untuk presentasi adalah San-Serif seperti Arial, Century Gothic, Verdana, Calibri dan lain-lain. Jenis font ini selain mudah dibaca oleh audiens juga cukup terlihat jelas di layar proyektor.

Dalam presentasi hindari menggunakan font Sherif seperti Times New Roman, Georgia, Century dan lain sebagainya, selain itu hindari font yang miring serta font yang berangkai seperti Bush Script. Font jenis ini cenderung kelihatan kabur pada proyektor sehingga menyulitkan audiens untuk membacanya. 

Teks mana yang lebih mudah dibaca, Kiri atau Kanan?

Karena ukuran slide presentasi PowerPoint tidak bisa diubah, maka gunakanlah ukuran font yang sesuai. Pada umumnya untuk teks body gunakan ukuran font antara 18pt sampai 28pt, jangan menggunakan ukuran font yang lebih kecil dari 18pt, karena akan menyulitkan audiens untuk membacanya.

Ukuran yang paling umum digunakan untuk judul (title) yaitu antara 28 sampai dengan 48pt, namun banyak juga presenter cenderung menggunakan ukuran yang lebih besar yaitu 36 sampai dengan 48pt untuk judul.

#2 Hindari Terlalu Banyak Type Font

Salah satu ciri presentasi yang baik di antaranya mampu menjaga konsistansi penggunaan font di seluruh slide presentasi. Jangan menggunakan lebih dari dua type font untuk saling melengkapi dalam satu slide.

Mana yang lebih rapi, Kiri atau Kanan?

Untuk tipe font San-Serif yang dapat digunakan di antaranya Arial atau Tahoma atau Verdana. Jika anda terpaksa harus mengkombinasikannya dengan tipe font Serif, gunakan font Times New Roman atau Georgia yang nampak lebih bersih sehingga masih bisa dibaca dengan jelas oleh audiens.

#3 Hindari Teks yang Panjang

Dengan uraian teks yang panjang belum tentu bisa menjelaskan sesuatu dengan baik pada audiens. Biasanya yang terjadi malah sebaliknya, audiens merasa terbebani daya ingatnya dengan teks yang berlebihan sehingga akhirnya malas untuk membacanya.

Dalam presentasi anda bisa menggunakan gambar atau video yang tepat agar audiens dapat mengingat presentasi anda dengan baik, sehingga audiens lebih fokus ke presentasi anda dan bukan mendengar presentasi yang anda bacakan.

Menjelaskan dengan gambar atau Video lebih efektif dan efesien

Namun jika anda tetap harus menggunakan banyak teks karena tidak bisa dijelaskan dengan gambar atau video, gunakan font San-Serif  agar lebih mudah dibaca dengan jelas.

#4 Jangan Gunakan Lebih dari Tiga Warna Text 

Batasi jumlah warna teks yang digunakan. Semakin sederhana slide anda, semakin menonjol visualisasi presentasi anda. Gunakan paduan warna teks dan background yang serasi namun tetap memiliki tingkat kontras yang tinggi. 

Mana yang lebih fokus, Kiri atau Kanan?

Background dengan warna cerah dan terang akan membuat gambar yang berukuran kecil dan garis tipis dengan warna gelap akan tampil lebih jelas. Jika anda menggunakan background warna biru tua, maka gunakan warna teks yang cerah misalnya putih atau biru muda.

#5 Tandai Teks yang Penting

Jika anda merasa ada kata-kata yang sangat penting dalam slide presentasi yang perlu ditonjolkan kepada audiens, berilah kata-kata tersebut dengan efek tebal (bold) atau dengan warna berbeda, atau dengan garis bawah (underline) sehingga audiens dapat melihat poin tersebut dengan cepat.

Usahakan untuk tidak memberikan efek miring (italic) pada kata-kata yang dianggap penting tersebut, karena teks dengan efek miring cenderung menyulitkan audiens untuk membacanya. 

#6 Gunakan Kontras Warna untuk Menonjolkan Teks

Prinsip utama jika anda membuat slide presentasi tanpa gambar adalah dengan memberi tingkat kontras yang tinggi antara teks dengan backgound, sehingga tulisan akan nampak lebih jelas sehingga mudah dibaca oleh para audiens.

Sesuaikan warna background presentasi anda dengan tempat atau ruangan di mana presentasi tersebut akan disampaikan. Warna biru tua (gelap) adalah warna favorit para presenter kelas dunia, namun walau demikian kita masih bisa memilih warna lainnya yang disesuaikan dengan situasi dan kondisi.

Dalam ruangan yang bernuansa gelap, presentasi dengan latar belakang berwarna gelap biru tua, abu tua dengan teks putih akan lebih baik. Sebaliknya jika dalam ruangan terang, presentasi dengan latar belakang putih dan teks hitam akan tampil lebih menonjol.

#7 Cara Menggunakan Ballet Point

Langkah 1: Jika merasa slide anda memiliki terlalu banyak teks, perhatikan jumlah baris yang digunakan. Jika Anda menggunakan lebih dari 6 baris, maka slide anda akan terkesan terlalu panjang dan membosankan.

Langkah 2: Sorot poin kunci dalam bullet list anda, pilih bagian-bagian mana saja yang dianggap penting dalam ballet list anda. Sorot point utama dalam ballet list dengan efek tebal (bold), namun Anda harus membatasi seminimal mungkin jumlah kata yang digunakan.

Langkah 3: Hapus teks sebanyak mungkin dari ballet list, fokus hanya pada prase utama dalam ballet list. Hapus teks yang panjang. Anda dapat menjelaskan poin utama pada saat presentasi. Dengan cara ini audiens akan mendengarkan anda, dan bukan sibuk membaca slide anda yang panjang.

Jangan memasukkan lebih dari satu gagasan ke dalam satu slide. Prinsipn “Satu slide satu gagasan” ini berlaku umum di semua gaya presentasi dengan slide. Ini berarti anda hanya memasukkan kata-kata utama dalam gagasan tersebut. Sisanya anda sendiri yang harus menerangkan pada audiens.

Langkah 4: Tambahkan gambar untuk meningkatkan daya tarik slide anda. Tampilan visual akan meningkatkan daya tarik audiens terhadap presentasi anda. Paling tidak, anda perlu menambahkan satu gambar yang relevan dalam slide. Hindari menambahkan dekorasi yang tidak berkaitan.

#8 Cara Membuat Ballet Point yang Efektif

Gunakan rumus 1-6-6, artinya satu gagasan per baris, enam kata per baris dan tidak lebih dari 6 baris per slide. Selain rumus 166 dalam membuat bullet juga perlu diperhatikan hal penting lainnya, seperti berikut ini.

• Jangan menulis semua teks dalam huruf besar, kecuali untuk judul 
• Usahakan untuk menampilkan ballet list anda dalam bentuk grafik sehingga akan tampil lebih menarik saat slide dibacakan.
• Usahakan ukuran bullet point tidak lebih besar dari ukuran teks
• Ganti ballet dengan angka apabila urutan dalam presentasi sangat penting seperti petunjuk langkah demi langkah, dengan menggunakan angka akan mempermudah pemahaman bagi audiens.
• Jangan mengakhiri setiap ballet list dengan tanda titik, kebanyakan slide tidak membutuhkan tanda titik untuk memisahkan satu paragraf dengan paragraf berikutnya.
• Warnai ballet point untuk menambah daya tarik visual ballet point dengan warna merah dan biru tua akan terlihat bagus jika dikombinasikan dengan warna hitam.

Berikut langkah-langkah cara mengganti warna bullet.

• Blok teks yang bullet point-nya mau diubah warnanya
• Klik tab menu Home, kemudian klik segi tiga kecil yang ada di toolbar Ballets
• Pada jendela dialog yang muncul, klik pada bagian Bullets and Numbering yang ada di bawah
• Klik segi tiga kecil yang ada di samping tombol Color
• Silakan pilih dan klik warna yang diinginkan, kemudian klik OK

#9 Menggunakan Satu Slide Satu Gagasan

Slide presentasi yang baik hanya terfokus pada satu pesan tiap slide. Tiap slide sebaiknya mewakili sebuah ide yang ingin dijelaskan. Prinsip ini berlaku umum di semua gaya presentasi dengan slide. Slide yang fokus pada suatu pesan akan lebih kuat dan lebih mudah diingat audiens.

Pada slide 16 mengandung 3 gagasan, pada slide 17 dan 18 hanya satu Gagasan

Berikut adalah hal-hal yang harus diperhatikan dalam menyusun teks pada slide:

• Jangan memasukkan lebih dari satu gagasan ke dalam satu slide, karen akan membingungkan dan membuat audiens tidak fokus.
• Agar slide dapat memberi kesan yang kuat masukan cukup beberapa kata utama saja
• Umumnya cukup dua sampai empat kata atau satu kalimat pendek masih dimungkinkan, sisanya anda sendiri yang harus menerangkan pada audiens.

#10 Gunakan Spasi Baris yang Renggang

Spasi baris (line spacing) mempunyai pengaruh besar dalam mudah tidaknya membaca teks di presentasi. Spasi tunggal (single line spasing) akan terlihat sempit pada slide presentasi PowerPoint. Dengan demikian anda perlu meningkatkan spasi baris, jika panjang baris lebih dari 8 kata.

Spasi yang lebih renggang misalnya 1,2pt sampai 1,5pt, akan memudahkan audiens untuk memisahkan antar baris kalimat, sehingga presentasi anda akan tampil menarik dan mudah dibaca secara visual.

#11 Tampilkan Teks dengan Lebih Menarik 

Silakan bandingkan antara slide 20, 21 dan 22 gambar di atas, mana yang lebih menarik menurut anda. Ketiga slide di atas tujuannya ingin menggambarkan masalah yang dihadapi kota Metropolitan Jakarta.

#12 Aturlah Spasi Baris dengan Rapi

Ada dua pertimbangan penting untuk mengatur spasi baris yaitu spasi baris dalam paragraf dan spasi antar paragraf. Semuanya bertujuan agar presentasi teks anda menjadi rapi sehingga lebih menarik.

Cara mengatur spasi baris dalam paragraf dan spasi (jarak) antar paragraf:

• Blok atau sorot paragraf yang diinginkan 
• Klik dialog box Launcher yang di sudut kanan bawah grup paragraph 

• Pada kotak dialog Paragraph masukkan nilai untuk Spasing Before dan Spacing After. Semakin besar nilai yang anda masukan maka semakin renggang jarak antara paragraf yang satu dengan yang lainnya.
• Pada Line Spacing, silakan pilih jarak antar baris yang diinginkan.

Pilihan yang tersedia pada Line Spacing di antaranya: Singel (rapat), 1,5 Line (renggang), Double (sangat renggang), sedangkan pada pilihan Exactly dan Multiple kita bisa menentukan secara manual berapa kerenggangan yang diinginkan, dengan cara memberi nilai pada kotak At.

#13 Menyesuaikan Spasi antar Karakter 

Ketika merancang sebuah presentasi, anda mungkin ingin menampilkan lebih banyak karakter dalam baris tertentu dengan merapatkan spasi antar karakter. Atau sebaliknya, anda mungkin ingin merenggangkan jarak agar membuat teks lebih mudah dibaca.

Cara mengatur spasi antar karakter seperti contoh teks di atas adalah:

• Blok teks yang mau direnggangkan jaraknya
• Klik dialog box Launcher yang di sudut kanan bawah grup Font

• Pada jendela dialog Font, pilih tab Character Spacing
• Pada kotak Spacing pilih Expanded, kemudian pada By silakan beri nilai sesuai keinginan. Semakin tinggi nilai yang dimasukkan semakin renggang jarak antara karakter.

• Jika ingin dirapatkan, pada kotak Spacing pilih Condensed, pada kotak By masukan nilai yang diinginkan. Semakin tinggi nilai yang dimasukkan maka semakin rapat jarak antar teks.
• Terakhir klik tombol OK

Demikian tadi tiga belas pokok penting yang harus jadi perhatian saat membuat presentasi PowerPoint yang baik. Semoga Tutorial ini bermanfaat. Jika ada saran atau pertanyaan silakan tuliskan dalam komentar. Dengan senang hati kami akan membalas secepat yang kami mampu.

Terimakasih sudah mampir ke blog Kumpulan Tutorial Lengkap BossTutorial.com

Bersambung ...

Thanks for reading: 36 Dasar Utama Cara Membuat Presentasi PowerPoint yang Baik